Jumat, 31 Oktober 2014

CURHAT PARA WANITA



Selama bekerja di travel , sudah banyak melayani para pembeli tiket dengan karakter yang beragam . ada yang jutek, sok tau, ramah, hangat dan ada yang suka curhat. Selama kerja di travel juga aku sudah banyak mendengar curhatan para pembeli di sela mereka membeli tiket, kebanyakan dari mereka adalah wanita. Biasa, wanita memang sering ingin berbagi ketika mereka sedih untuk meringankan sesak di dada, berbeda dengan laki-laki. Dan begitu banyak kisah yang kudengar dari mereka langsung. memang sperti biasa aku akan sedikit kepo menanyakan kenapa mereka pergi ke tempat tujuannya, agar mereka tidak bosan saat menungguku memproses tiketnya, dan disitulah curhatan mereka dimulai.

Yang pertama namanya bu yati, dia adalah wanita berumur sekitar 35 tahun, dengan 2 anak, beliau membeli tiket untuk pulang kampung ke jogja karena suaminya telah meninggalkan mereka dan tak pernah menafkahi mereka selama berbulan2 bahkan saat bu yati sedang hamil anak kedua sampai melahirkan, dan pada saat melahirkan yang menjaga dan mengurus bu yati hanya perawat dan anak pertamanya yang perempuan berumur 7 tahun, aku tidak bisa membayangkan bagaimana anak sekecil itu harus mengurus ibunya dirumah sakit dan harus di paksa mengerti apa yang terjadi pada keluarga kecilnya, jadi tidak heran ketika ku bertanya padanya mengenai ayahnya, dia hanya menjawab ayahnya sudah mati.

Yang kedua namanya santi, wanita berumur 30 tahun, dia membeli tiket tujuan Pontianak, dia adalah warga Negara Malaysia, ketika kutanya tujuannya ke Indonesia dia menceritakan bagaimana dia dari Malaysia lalu ke medan terus ke batam lalu akan ke pontianak untuk mencari keberadaan suaminya yang tak pernah memberi kabar. Padahal saat itu dia tengah hamil 3 bulan, bayangkan ketika wanita hamil muda anak pertama yang seharusnya bermanja dengan suami malah harus berjuang mencari suami sendiri untuk mengahrap kasih sayangnya, sungguh menyedihkan, ditengah dia bercerita aku bisa melihat dia berusaha menahan air mata yang tergenang di pelupuk matanya agar tidak jatuh. Sayangnya aku hanya bisa mengatakan kata sabar untuknya.

Yang ketiga bernama siti aisyah, wanita berusia 33 tahun. Pembawaannya yang ceria membuat kita tidak akan mengira dia punya kisah sedih yang disimpannya. Dia adalah seorang janda, beranak satu, yang harus berjuang kerja di perusahaan sebagai buruh untuk menghidupi anak semata wayangnya, sementara ibu dan ayah nya sudah tiada, dia meniggalkan kampong halaman setelah bercerai dengan suaminya yang kawin lagi dengan perempuan lain. Lebih sedih lagi ketika dia harus berpisah dengan anaknya karena harus ke Batam untuk bekerja, karena di kampung sangat susah mencari lapangan pekerjaan.Sungguh ironis

Itulah cerita mereka, cerita yang menggambarkan bagamana buruknya laki-laki yang telah menikahi mereka, yang mungkin pada awalnya mereka sangat bahagia dan berharap pernikahan itu abadi. Cerita mereka membuat aku mulai bertanya dalam hati” bagaimana ceritaku nanti??” dalam hati ku sematkan doa “ ya Allah jodohkan hamba dengan seseorang yang menyayangi hamba dan mencintaiMu, jangan jodohkan hamba dengan laki-laki seperti yang dialami oleh wanita2 itu, karena mungkin hamba tidak akan sanggup melaluinya”

Sungguh aku sangat kagum dengan mereka, walau pahit mereka masih bisa berdiri dan berjuang. Untuk para lelaki, jangan sia2kan wanita, karena ibu mu juga wanita.

Rabu, 29 Oktober 2014

Allah aku merindukanMu



Desir angin membelai ranting dan dahan
Kicau burung-burung riuh dalam nyanyian
Suara-suara manusia bersahutan dalam arus kehidupan
Tak kenal arah dan tujuan
Semua mengayunkan kaki dan tangan mencari penghidupan
Aku salah satu didalamnya terjebak dalam putarannya

Mencari cari kebahagiaan yang semu
Dalam bingkai hidup berakhir sendu
Tak kudapati bahagia itu
Meski peluh dan lelah tlah ku curahkan setulus kalbu

Memberontak dalam ramai
Ingin seperti mereka yang ku pikir damai
Ternyata tak semudah yang kukira
Untuk mencapai semua yang mereka punya

Engkau yang kuasa rupanya tahu
Kalau aku begitu merindukanMu
Kau rengkuh aku dengan kasihMu lewat kepahitanku
Kau ajak aku mengenal Mu
Sampai aku mengerti hanya padaMU bahagia itu


oleh : zuriatil ahda


SAJAK HATI




Di tengah kegundahan hati
Dalam balutan sunyi
Aku hanya ingin semua berarti
Walau ku tak tau apakah bisa terjadi

Sepi yang selalu menemani
Begitu setia mengawal hati
Memasung perih tak mau pergi
Seolah aku selalu sendiri

Engkau yang tlah pergi
Meninggalkan jejak tak terhapuskan dari hati
Ingin rasa membasuh luka ini
Dengan seseorang yang tulus mencintai diri
Apa daya tak bisa kupaksa hati

Ya Ilahi…………
Sesakit apa pun hati ini
Tersakiti insan yang kucintai
Jadikan aku ikhlas tuk menjalani
Semua yang Engkau takdirkan pada hambaMu ini

Oh Rabbi….
Anugerahkan cinta padaku bila suatu hari
Ada insan lain yang mencintaiMu datang meminang diri ini


oleh : Zuriatil Ahda

Senin, 13 Oktober 2014

my Best Friends.....



Memiliki sahabat memang adalah suatu yang sangat membahagiakan, bahkan seorang sahabat bisa lebih berarti dari keluarga kita sendiri, karena biasanya memang kita yang memilih siapa sahabat kita, sedangkan keluarga kita tidak bisa kita pilih. Seumur hidupku telah banyak sahabat yang datang dan pergi silih berganti, ada yang tulus dan ada yang memanfaatkan, tapi aku tidak menyesalinya, karena dengan itu lah aku bisa mengambil pelajaran untuk menjadi dewasa.
Aku  memiliki sahabat namanya Yuni, dialah sahabat ku yang paling lama, karena memang sejak kecil kami  sudah sahabatan, dan tentunya sampai sekarang. Aku ingat dulu aku sering iri padanya, karena dia adalah anak yang berkecukupan, dan bajunya bagus2, sedangkan aku tidak. Tapi itu tidak selamanya, karena seingatku setelah ibunya meninggal di umur nya 10 tahun, keluarganya mulai berantakan. Dan aku mengingat betapa dia silih berganti mendapat cobaan, baik dari keluarga dan orang lain, dan dia berhasil melewatinya. Yahh… sekarang dia telah bahagia dan menikah dengan laki2 yang sangat mencintainya. Aku tidak iri dengan kebahagiaannya walaupun aq masih sendiri, karena  aku tau dia pantas mendapatkannya, dan aq tau dia tak mudah melaluinya. Aku berharap dia akan selalu bahagia karena aku sangat menyayanginya….
Dialah Yunita, sosok wanita kuat dan tegar dan bertanggung jawab yang aku kenal. Aku bangga bisa mengenalnya. Aku bangga bisa menjadi saksi ketangguhan dan kesabarannya. Semoga Allah selalu merahmatinya. Amin ya robbal alamin.


Sabtu, 11 Oktober 2014

TAKUT SAMA CINA



Semalam ada kejadian yang sungguh tdak mengenakkan, punya tamu orang cina dan setelah mengambil tiket dia malah mengajak jalan2 malam, maksudnya semua pasti sudah tau. Padahal aku merasa sudah sangat sopan, berhijab sampe ke dada dan kurasa aku juga tidak merayunya, tapi kadang seperti itulah laki2, aku jadi berfikir sedang aku berpakaian sopan seperti ini saja dia berani mengajak seperti itu, apalagi berpakaian tidak sopan dan minim. Naudzubillah min dzalik.

Sebenarnya aku sangat emosi saat itu, tapi kuusahakan untuk tidak marah, aku jawab dengan sopan , saya tidak mau karena kita bukan muhrim, bukan karena takut, tapi karena dia pembeli dan “pembeli adalah raja” jadi saya tidak mau memakinya mesti ingin. Alhamdulillah dia segera pergi walau sambil mengucapkan kalimat yg membuat saya geram, dia bilang “ kamu menggemaskan”. Sungguh keterlaluan, dia fikir saya akan senang dengan hal itu, mulai hari itu saya sangat takut untuk melayani pembeli orang cina. Mudah2an dia tidak kembali lagi.