Selasa, 30 September 2014

LIRIK LAGU I BELIEVE Maher Zain feat Irfan Makki

IRFAN MAKKI

When you’re searching for the light
And you see no hope in sight
Be sure and have no doubt
He’s always close to you

He’s the one who knows you best
He knows what’s in your heart
You’ll find your peace at last
If you just have faith in Him
You’re always in our hearts and minds
Your name is mentioned every day
I’ll follow you no matter what
My biggest wish is to see you one day

chorus:
I believe
I believe
Do you believe, oh do you believe?

MAHER ZAIN
Coz I believe
In a man who used to be
So full of love and harmony
He fought for peace and liberty
And never would he hurt anything
He was a mercy for mankind
A teacher till the end of time
No creature could be compared to him
So full of light and blessings
You’re always in our hearts and minds
Your name is mentioned every day
I’ll follow you no matter what
If God wills we’ll meet one day

Chorus
If you lose your way
Believe in a better day
Trials will come
But surely they will fade away
If you just believe
What is plain to see
Just open your heart
And let His love flow through
I believe I believe, I believe I believe
And now I feel my heart is at peace

Chorus
I believe I believe, I believe I believe
 
Lyrics: Maher Zain, Bara Kherigi & Irfan Makki
Melody: Irfan Makki & Maher Zain

Jumat, 26 September 2014

JANGAN MENCARI MUSUH



Memiliki musuh adalah hal yang tidak mengenakkan, apalagi musuh kita itu adalah orang yang sehari2 beraktifitas dengan kita, contohnya teman kerja. Setiap hari kita selalu sebel sama dia, setiap hari kita selalu menghindari nya, kalo dia gak datang senengnya bukan main, dan setiap hari itulah kotor hati kita.  Untuk apa memiliki musuh? Untuk apa sebel sama orang? Padahal Allah sudah mengingatkan kita bahwa musuh yang nyata bagi kita satu2 nya adalah setan . Sadarlah, dengan memusuhi sesama manusia apalagi sesama muslim secara tidak sadar kita sudah bersahabat dengan setan itu sendiri.

So, kenapa kita mencari musuh??? Sadarkah kita setiap hari kadang kita sedang mencari musuh??? Lewat apa? Lewat perkataan kita, lewat sikap kita, lewat tatapan mata kita. Memang ini kadang terjadi diluar kesadaran kita, misalnya di antrian ATM, ada orang yang menyerobot antrian lalu kita memaki, menggerutu, atau mungkin sekedar melotot, pada saat itu kita tidak sadar bahwa dia telah menjadi musuh kita, bisa saja kita melupakan kejadian hari itu, apakah mungkin dia juga melupakannya? Siapa yang tau???? Kadang keegoisan kita bicara” ah, emang dia yang salah koq, pake nyerobot gak tau aturan” . lho, kenapa kita memvonis seseorang tidak tau aturan? Kenapa kita tidak berfikir positif? Siapa tau dia sedang buru2 karena ada keluarga yang kecelakaan atau butuh dana cepat?? tapi apakah kita tidak berfikir, mungkin kita memang tidak mengenalnya, seandainya Allah yang maha kuasa suatu saat mempertemukan kita lagi dengannya pada situasi yang berbeda, mungkin kita sedang butuh bantuan, lalu satu2nya orang yang ada adalah orang tersebut, kalo dia mengenal kita yang telah memakinya dulu,yang telah melotot padanya dulu, kira2 dia masih mau membantu kita atau tidak????

So, marilah dari sekarang belajar berbuat baik, tingkatkan kesabaran kita, jangan mencari musuh, dan jangan membuat orang memusuhi kita. Karena kita tidak tau, apakah besok kita di pertemukan kembali dalam keadaan kita membutuhkan bantuan mereka, karena manusia memang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.

MENSYUKURI PERPISAHAN



Aku sadar aku harus mensyukuri perpisahan ini, karena perpisahan ku dengan mu telah membawa ku kembali ke jalanNya, karena setelah kau menyakitiku Allah membuka hati ku untuk mengingatNya, ya, Allah telah mengingatkan ku dengan rasa sakit ini, Allah mengingatkan ku bahwa hanya cintaNya yang abadi, hanya cintaNya yang takkan pernah meninggalkanku, takkan pernah mengecewakanku, walaupun dengan segunung dosa ku bawa padaNya saat itu,

Setelah berbulan2 air mata kepedihan bercampur penyesalan selalu tertumpah disetiap sujudku, aku mulai sadar Allah sedang menuntunku, Allah sedang menegurku, aku yang selama ini lalai dari mengingatNya karena selalu mengingatmu, ahh… begitu na’if nya diriku saat itu. Allah Allah Allah….. betapa besar kuasaMu, walau sebegitu matang impian dan rencana ku kalau Engkau tak mengizinkan, itu takkan pernah terjadi.

Jujur saat ini aku masih bingung untuk mendeskripsikan rasa ku saat ini padamu, aku tak mengerti apakah ini dendam, apakah ini benci, sakit hati atau mungkin cinta yang dalam. Tapi , apapun itu aku sedang berusaha untuk menghilangkannya, karena aku tau semua rasa itu tidak di ridhoi olehNya. Hanya karena Allah aku masih berdiri saat ini, hanya karena Allah aku bisa tersenyum saat ini, jangan mengira aku tegar saat ini karena memang aku wanita hebat, tidak, Allah yang hebat, Allah yang Kuasa. Dan aku yakin ini sudah takdirNya

Aku tidak akan pernah meminta pada Allah untuk membalas sakit hati ku padamu, walaupun kadang ada bisikan seperti itu dalam hati, tapi selalu kutepis, lalu kulafazkan doa agar Allah segera memberi hidayahNya padamu. Bukan karena aku seorang yang berhati malaikat, tapi itulah yang di ajarkan Rasulullah padaku, yahh… begitulah aku sekarang semenjak kau meninggalkanku, aku merasa lebih dekat pada Allah,lebih dekat pada Rasulullah, kenapa baru sekarang aku sadar????

Yup, sekarang aku menyadari, apa yang pernah terjadi antara aku dan kamu mungkin sudah di takdirkan Allah, Allah ingin merengkuhku kembali dengan cara menyingkirkanmu. Yah,, menyingkirkanmu dariku, bukan menyingkirkanku darimu. Itu beda ya… hhhh kadang sakit hati ini membuat rasa manusiawi ku bergejolak. Aku juga tak tau apa yang akan aku lakukan jika Allah mempertemukan kita lagi, tapi aku berharap itu takkan pernah terjadi, maafkan aku jika aku memalingkan muka,bukan ingin memusuhimu, tapi hanya karena aku takut tidak bisa menguasai diriku.

Kamis, 25 September 2014

JANGAN EGOIS



Renungan untuk yang mengaku muslimah paling sholehah………


Ketika seorang muslim/muslimah sudah merasa paling saleh sehingga sibuk sendiri dalam dunianya, mereka melihat saudara mereka sesama muslim yang hidup bergelimang dosa seperti calon penghuni neraka dan bahkan bergumam, “celaka lah kau”. Astagfirullah hal ‘adzim. Apakah pantas disebut seorang yang saleh kalo hanya memikirkan diri sendiri, ketika kita sibuk ke pengajian dan bergaul dengan orang rohis tapi enggan bergaul dengan saudara kita yang masih jauh dari hidayah Allah, begitu egoiskah kita??? ketika surga yang luasnya melebihi luas langit dan bumi kita terlalu pelit untuk mengajak saudara kita kesana???

Saudari ku, engkau dengan hijab lebarmu telah menggambarakan kesalehanmu, tapi kau begitu angkuh kepada saudaramu , kau tak pernah mengajak mereka ke pengajian bersamamu, engkau terlalu sibuk dalam ibadahmu tanpa memikirkan saudaramu, ketika melihat mereka yang berpakaian minim dalam hati kau mencibir” perempuan laknat” lalu dengan angkuh nya kau palingkan pandanganmu tanpa sedikitpun kau mendoakan nya, dan ketika aku mengingatkan mu kamu berkata “ itu bukan urusanku” , saudariku, kau adalah anggota Rohis, yang selalu mengelu2kan dakwah, yang mengagungkan dan meneladani Rasulullah, seandainya Rasulullah dan para sahabat se egois dirimu apakah kamu akan menikmati ibadahmu sekarang???? Renungkanlah wahai diri yang mengaku muslimah….

IZINKAN HAMBA MEMOHON AMPUN



Ya Allah, hamba yang hina ini, hamba yang telah banyak berbuat dosa, hamba yang selama ini lalai, datang bersimpuh di hadapanMu, maafkan hamba yang banyak dosa ini, maafkan hamba yang tak tahu diri ini, yang selalu datang padaMu dikala hamba sedang sakit, dikala hamba sedang punya keinginan, dan dan dikala hamba sedang kecewa. Ya Rahim hanya padaMu hamba memohon ampun, hanya padaMu hamba memohon pertolongan, hamba yang tidak tahu diri ini datang menghadapMu dengan segunung dosa dan setumpuk pahala, pahala yang mungkin telah terhapus oleh dosa dan kesombongan hamba.

Ya Allah hamba yang selalu mencari kebahagiaan di dunia, tanpa sadar bahwa kebahagiaan itu hanya ada pada Mu, kebahagiaan itu hanya bisa hamba raih dengan ridho Mu . hamba terlalu sibuk memikirkan dunia, hamba yang terlalu sibuk membangun angan-angan kosong, hamba yang baru sadar bahwa selama ini hamba berteman dengan syaitan, hamba lalai ya Rabb, izinkan hamba bersimpuh memohon ampunanMu, izinkan hamba mencintai Mu, izinkan hamba bersujud padaMu, izinkan Ya Allah

Ya Rabbi, segudang penyesalan tak ada arti lagi, seumur hidup hamba bersujud mungkin takkan sebanding dengan dosa hamba, luasnya karuniaMu selama ini yang tak pernah hamba syukuri, hamba yang selalu mengeluh, hamba yang selalu bergelimang dosa,hamba yang sombong, maafkan hamba ya Rabb……


 “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Zumar: 53)