Ada satu hal dalam hidup ini yang sering kita lupakan, yaitu
tujuan hidup. Banyak yang menjalani hidup tanpa tau apa sebenarnya tujuan
hidupnya. Mereka hanya menjalani saja dan “enjoy aja” seperti pepatah mereka
yang katanya hidup Cuma sekali jangan dibikin ribet dan tak perlu di pikirkan. Hal
ini membuat kita melupakan tujuan hidup. Namun ketika suatu saat kita mulai ada
masalah dalam hidup, dan ketika kita sudah tidak bisa lagi menikmati hidup,
hidup serasa hampa, dan mulailah kita jenuh dan berfikir untuk apa kita hidup? Apa
tujuan hidup?? Ketika seseorang yang jauh dari agama dilanda rasa seperti ini
biasanya akan merasa hidup tak ada arti lagi dan mulai mengambil jalan pintas
untuk mengakhirinya.
Jujur, hal inilah yang pernah kualami dulu, 2 tahun terakhir
sebenarnya aku sudah mulai jenuh dengan hidupku. begini2 saja,
makan,tidur,kerja lalu tidur lagi terus kerja lagi. Kejenuhan ini pernah
merasuki fikiranku . Namun untuk mengambil jalan pintas itu aku masih pikir2,
karena masih ada rasa takut mendengar cerita bahwa yang meninggal bunuh diri
akan disiksa di dalam kuburnya dan pasti dia akan minta dikembalikan lagi
kedunia.naudzu billah min dzalik. Jadi aku mengurungkan niatku . aku mulai
menjalani hidup ini walau bisa dibilang tanpa semangat sama sekali.
“Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga,hai begitulah
kata para pujangga” lirik lagu ini mengusik fikiranku, mengapa aku tidak
mencoba mencintai??? Mencintai siapa?? Sebagai catatan aku adalah orang yang
sulit jatuh cinta. Bagiku cinta itu non sense, hanya bikin sakit hati, galau,
oh tidak (aku tau ini karena melihat teman yang pacaran selalu menderita karena
biasanya mereka di tipu)… tapi kemudian aku berfikir lagi kenapa tidak mencoba?
Kamu kan belum pernah patah hati?? Coba aja buat keseruan hidup. Lalu aku pun
mencoba, mencoba membuka hati pada laki2 yang mendekati, jalan2 dengan mereka
dan mencoba menyukai mereka dan belum ada yang cocok, sampai akhirnya aku
bertemu dengan nya. Yah dialah sosok laki-laki yang membuatku jatuh cinta.(namanya
dirahasiakan saja)
Awalnya memang aku tak mencintainya, aku akui aku suka
padanya. Just that. Jadi aku mulai seperti mereka yang katanya "jadian", tapi
karena mikir umur aku langsung bilang aku tidak ingin pacaran lama-lama, aku
butuh keseriusanmu dan dia pun mengiyakan. Hari –hari kulalui dengannya dan
mulai tumbuh benih-benih cinta dan aku pun selalu mengimpikannya dan mulai mengkhayal
tentang hidup bersamanya lalu aku mulai menemukan lagi semangat hidup yang
sempat hilang, wow, cinta memang luar biasa , harus kuakui lirik lagu itu
memang benar, akhirnya aku menemukan tujuan hidup, yaitu bahagia bersamanya,menua
bersamanya,punya anak yang lucu2 dan begitulah kalo seseorang sedang jatuh
cinta kurasa kalian yang pernah jatuh cinta pasti merasakannya. So, aku ingin
hidup seribu tahun lagi untuk bersamanya. Agak lebay memang, tapi itulah yang
kurasakan.
Namun,ditengah kebahagiaan dan semangat hidup yang tinggi
itu tiba-tiba dia meninggalkanku, ya, orang yang kucintai meninggalakanku
disaat rencana pernikahan yang tinggal 1 bulan lagi, disaat aku sedang begitu
bersemangat karena hari bahagia ku akan segera tiba dia meninggalkanku ,dan
yang lebih menyakitkan lagi dia memilih wanita lain bersamanya. Mungkin yang
pernah mengalami ini akan mengerti bagaimana hancurnya aku saat itu. Aku merasa
ditipu, benci, dendam, sakit hati , cinta dan rindu menjadi satu. Aku belum
pernah merasakan ini sebelumnya dan jujur aku masih kurang percaya aku masih
bisa menceritakan ini karena pada saat itu yang ada di fikiranku hanya aku
ingin mati. Why? Karena aku merasa sudah tak punya tujuan hidup lagi, semangat
hidup ku sudah pergi, impianku hancur, jadi untuk apa aku disini?? God , aku
gak kuat lagi, ambil aku sekarang karena aku sudah tak ingin hidup lagi.
Yah ,,,aku memutuskan untuk mati, tapi aku masih berfikir
mengenai siksa kubur itu, lalu ada bisikan” ah itu Cuma dongengan orang tua
dulu, biar gak ada yang bunuh diri” what??? Tunggu dulu? Di agama juga di
ajarin begitu, aku seorang muslim( Alhamdulillah nikmat yang terbaik yang Allah
berikan). Tapi di pelajaran agama karena aku sekolah umum hanya diajarkan
sholat,ngaji dan sebagainya tanpa tau sebenarnya kenapa kita islam kenapa tidak
Kristen ata budha dan lain-lain? Ayahku juga sebenarnya orang yang sangat
agamis dan keluargaku semuanya hampir seperti itu dan sebenarnya aku juga rajin
sholat, tapi itu hanya sebatas kebiasaan karena dari kecil memang ayah sangat
tegas mengenai hal ini. Jadi dulu aku sholat karena memang sudah terbiasa.
Pada saat itu aku mulai berfikir mengenai agama, ah bener
gak sih islam itu?bener gak sih siksa kubur itu? Karena setau aku Kristen tidak
mengenal siksa kubur( aku tau itu dari temen ku non muslim banyak juga ). Jadi aku
berfikir untuk menunda rencana bunuh diri sampai aku tau apakah siksa kubur itu
bener atau tidak. Lucu memang tapi ya
itulah, aku berfikir aku gak ingin menyesal habis bunuh diri aku malah disiksa
dan apa bedanya?didunia aku juga tersiksa tapi paling tidak masih bisa makan
coklat( makanan kesukaanku)
Jadi aku mulai mencari di google, mengenai kebenaran islam. Aneh bukan? Sejak lahir sudah islam tapi ketika berumur 25 tahun baru mencari kebenaran islam. Ketika mengetik “ kenapa saya islam” yang keluar adalah kisah-kisah para muallaf dalam video, dan mereka bukan sembarang muallaf karena rata2 mereka adalah doctor,professor dan kebanyakan yang saya tonton adalah muallaf luar negeri. Ketika menonton pengakuan dan alasan mereka menjadi muallaf aku mulai sadar dan tertarik mencari tau lebih dalam lagi, apalagi mereka mengaku sejak menjadi muallaf hidup mereka menjadi lebih tenang.
Kebanyakan dari para muallaf tersebut di beri hidayah oleh Allah
setelah membaca Al-Qur’an, dan aku mulai berfikir untuk membacanya dan tentunya
dengan artinya( dulu aku sering membacanya tanpa tau artinya). Dan Subhanallah,
aku jatuh cinta lagi. Yah ,,, aku jatuh cinta pada ayat2 Allah dan dengannya
aku mulai mengerti apa sebenarnya tujuan hidup kita, kenapa kita di ciptakan,
dan kemana kita setelah ini?. Dan aku
memutuskan membatalkan rencana bunuh diri dan memilih untuk bertaubat dan
sholat lebih baik lagi. Setelah sibuk membaca Al Qur,an aku mulai melupakan
masalahku dan lebih memilih mendengar ceramah dan ada satu kalimat dari
seoarang ustad yang mengena di hatiku yg mengatakan” jika kita bergantung
kepada selain Allah , maka hidup kita tidak akan tenang” , itu memang benar , dan
itulah yang kualami. Karena begitu menggantungkan kebahagian kepada seseorang ,
hidupku jadi gelisah, takut dia diambil orang, dan yang lebih parah ketika dia
meniggalkan kita , kita sudah tak punya harapan.
Kemudian aku mulai mengubah tujuan hidupku, Al Qur’an
mengajariku banyak hal, tujuan hidup kita adalah sorga dan kita akan
mendapatkannya melalui islam dan tentu dengan beramal baik dan menjadi orang
yang berguna bagi orang lain juga. So aku mulai semangat lagi, walau ku akui
aku tidak seperti yang pada waktu itu aku ingin hidup seribu tahun lagi
didunia, aku hanya semangat beramal baik,dan tidak tertarik untuk hidup lama2
didunia, kerena seperti kata seorang ulama” dunia ini memang penjara untuk
orang mukmin” karena memang kita seperti dikekang,kita harus berbuat baik dan
menjadi muslimah yg baik dengan orang2 di sekeliling kita yang bahkan melihat
kita dengan pandangan aneh dan kuno. Ya,, aku hanya ingin berbuat baik dan
beramal sebanyak2nya sehingga pada suatu saat aku harus menghadapNya, Dia tak
marah padaku dan tak menjebloskanku ke neraka” naudzu billah” , dengan sangat
malu aku mengakui cita2 ku adalah sorga, walau merasa gak pantas tapi mudah2an
itu tercapai dan berharap ada coklat disana, hehehehe…..
Terakhir, aku akan mengakui lirik lagu " hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga" adalah benar. Tapi cinta itu harus abadi karena ketika itu hilang, hidup seperti tak ada artinya lagi. Dan cinta yang abadi hanya cinta Allah. .cinta manusia itu semu jadi jangan mengejar cinta manusia. So , marilah mencintai Allah dan mencintai manusia karena Allah, agar hidup kita lebih bermakna.
Terakhir, aku akan mengakui lirik lagu " hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga" adalah benar. Tapi cinta itu harus abadi karena ketika itu hilang, hidup seperti tak ada artinya lagi. Dan cinta yang abadi hanya cinta Allah. .cinta manusia itu semu jadi jangan mengejar cinta manusia. So , marilah mencintai Allah dan mencintai manusia karena Allah, agar hidup kita lebih bermakna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar