Hari ini saya mau berbagi pengalaman
mengenai hidup yg telah saya jalani beberapa tahun ini di batam, gak ada yg
special banget sih........ cenderung biasa aja, malah terkesan monoton kalo
menurut saya, seperti istilah anak dormitory muka kuning di nama kan ANAK
DOMPET alias DOM - PT , jalur dan tempat yg rutin kami jalani tiap hari,
apalagi kadang sebulan tak ada libur sama sekali , MENGEJAR DOLAR katanya,tapi
uangnya pun entah kemana.
Pahit manisnya tinggal di asrama/
dormitory sudah ku jalani. Atau pun manisnya bersama kawan dan sahabat di kos
juga sudah kujalani. Bekerja di PT / pabrik, sebagai karyawan atau lebih bahasa
keren nya di sebut buruh...hehehe... pahit manis nya sudah dirasa, bagaimana
bekerja di tempat yg kadang gak nyaman dan mau tak mau harus dijalani karena
terikat kontrak dengan perusahaan,kadang terpikir untuk keluar tapi sayangnya
ijazah di tahan oleh pihak perusahaan / penyalur, yg sekarang di sebut dgn istilah
outshourcing. Bagaimana kadang kalo kita terlambat punch card 1 menit dah di
potong gaji 1 jam, sungguh adil. Tapi saya tak terlalu mempermasalahkan itu,
soalnya saya juga jarang terlambat. Prinsip saya lebih baik cepet datang
nyantai di jalan, dari pada buru-buru, soalnya katanya yang buru-buru itu
temennya setan, ogah banget jadi temen setan, muka dah jelek tambah jelek ntar
kena aura setan.hahaha...nyadar diri wak
Ngomong2 soal kerja,bukan atasan saja yang
mesti kita kesalkan sebagai pekerja, tapi juga teman kerja yang nyaman, tapi
tidak mungkin diantara be ratus orang semua bisa cocok sama kita. O iya ,di
batam adalah tempat berkumpulnya bermacam suku dan agama yang berbeda , hampir
semuanya ada. Jadi walaupun kerja di batam tabungan nya gak ada , saya masih
bersyukur karena disini saya bisa belajar memahami,menyesuaikan diri dan
toleransi. Semuanya membuat kita semakin dewasa bukan hanya di umur tapi juga
cara berpikir. Saya teringat bagaimana susahnya menghadapi orang yang kalau
istilah jaman sekarang disebut “ muka dua “. Apakah mukanya ada dua ???? bukan,
itu istilahnya yang diartikan seseorang yang mempunyai sifat yang tidak
konsisten, manis di mulut di hati busuk. Dan di perusahaan banyak banget yang
bersifat seperti itu dan perlu di waspadai KATANYA....
Saya teringat curhat teman saya dulu yang
bilang “ saya gak suka dengan si A , dia
muka dua, manis depan kita, di belakang dia jelek2 in kita, mending mati aja
tuh orang, napa sih dia harus ada di dunia ini?? “ wahh nih orang emosi banget
kayaknya, pikir ku dalam hati
Waktu itu saya hanya tersenyum dan bilang” ini namanya hidup,
kalau orang baik semua apa seru nya hidup? Kamu nonton film aja klo gak da
konflik, klo gak ada yang jadi penjahat pasti kamu bosan dan gak mau nonton kan
?? jadi sama seperti itu... “ lalu saya liat roman wajah temen saya agak mereda
dari emosinya tadi.
Begitulah hidup , kita gak mungkin
menuntut orang lain semua baik,semua seperti yang kita inginkan, karena Allah
ingin agar umatnya tidak bosan dengan hidup. Sama hal nya dengan cobaan, itu
juga sebenarnya agar kita tidak bosan. Jadi ada warna dalam kita menjalani
hidup ini, apalagi kita bisa melewati cobaan itu, rasa bahagia yang tak
terhingga akan kita rasakan. Bagaimana kita mengatakan seseorang baik kalau
orang jahat tidak ada untuk jadi patokan. Bagaimana kita merasakan bahagia
kalau tak pernah merasakan sakit . jadi syukurilah hidupmu. La tahzan , jangan
bersedih dan jangan suka protes....hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar