Duhai manusia yang
berjiwa lemah
Ketika dunia menghempaskan mu ke jurang
kekecewaan kadang kita sering mengutuk takdir, sering menyesali nasib, kenapa
begini kenapa begitu, kenapa saya miskin, kenapa saya selalu terzalimi. Bosan jadi
orang baik, bosan jadi orang sabar. Kelihatan nya jadi orang bejat lebih
menyenangkan. Dan fikiran semacam ini sering menghantui kita. Yang pada
akhirnya iman yang tinggal sedikit terkikis habis. Berfikirlah wahai jiwa,
untuk apa sebenarnya kalian di ciptakan? Allah tidak pernah asal menciptakan apa
– apa yang ada dibumi, bahkan bakteri sekecil itu pun ada manfaat dan
tujuannya, apalagi kalian manusia, makhluk paling sempurna. Semua yang ada dibumi untuk kita diciptakan, jadi
nikmat apalagi yang kau dustakan????
Walaupun kamu miskin , harus
berjuang mati2 an untuk hidup dan akhirnya mati kelaparan itu lebih mulia di
banding kalian mengambil jalan sesat hanya untuk didunia. Allah telah
menjanjikan kita surgaNya, bisakah kita sedikit saja untuk bersabar. Dunia ini
hanya sementara, yang kekal hanya di akhirat. Lihat lah wahai jiwa, berapa
banyak bukti kekuasaan Allah di dunia, berapa banyak yang mati dan lahir,
apakah kamu fikir itu hanya sebuah kebetulan semata? Tanda2 kekuasaan Allah
disetiap kita melangkah, udara yang kita hirup apakah bukan karena
kekuasaanNya. Itu bukan ciptaan manusia.
Wahai jiwa yang lemah, kuat kan
hati mu dengan selalu berzikir kepadaNya. Kuatkan hatimu untuk selalu
mengingatNya. Kita tidak sendiri Allah selalu ada untuk kita. La tahzan…
bersedih hanya akan membuat kita kufur, dunia ini memang seperti penjara untuk
orang mukmin seperti kita. Tak perlu risaukan hal – hal yang ada di dunia. Ini hanya
sementara dan hanya kepada Nya lah kita kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar